Banyak Operasi Plastik di Australia Dilakukan Tanpa Peralatan Lengkap
PERHIMPUNAN Bedah Plastik Australia mendesak perlunya standar nasional petunjuk pelaksanaan operasi yang akan berlaku bagi seluruh praktisi. Hal itu disebabkan banyaknya pasien yang melakukan operasi plastik di tempat praketek dokter yang tidak memiliki peralatan medis lengkap.
Ketua perhimpunan itu, Prof. Hugh Bartholomeusz, mengatakan pihaknya mengusulkan perlunya standar nasional demi keselamatan pasien.
Ia mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan praktek penggunaan obat bius yang berlebihan kepada pasien.
"Kami prihatin dengan jasa operasi plastik yang berbasis di tempat prakek dokter yang menggunakan obat bius berlebihan," kata Prof. Bartholomeuz.
Selain itu, selama ini di Australia, semua dokter berhak menyebut dirinya sebagai "ahli bedah plastik" tanpa perlu menempuh pendidikan lanjutan atau pengawasan.
Dikatakan, operasi plastik di tempat-tempat praktek yang berupa kantoran, biasanya tidak dilengkapi peralatan medis untuk menangani pasien jika terjadi keadaan darurat.
"Kami menduga para pasien tidak tahu bedanya antara operasi di rumahsakit dan operasi di tempat praktek dokter," jelas Prof. Bartholomeusz.
Pelaksanaan operasi plastik di Australia hingga kini belum mengatur mengenai tipe dan jumlah obat bius yang boleh dipergunakan.
PERHIMPUNAN Bedah Plastik Australia mendesak perlunya standar nasional petunjuk pelaksanaan operasi yang akan berlaku bagi seluruh praktisi. Hal
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi