Banyak Orang Jakarta Golput saat Pilgub, KPU DKI Bakal Evaluasi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Divisi Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Astri Megatari mengatakan tingkat partisipasi warga dalam Pilgub Jakarta 2024 lebih rendah dari Pilpres.
Menurut dia, KPU DKI Jakarta saat ini masih menghimpun data mengenai partisipasi pemilih tersebut.
“Pantauan sementara, partisipasi pemilih di bawah partisipasi saat pemilihan presiden dan pemilihan legislatif kemarin," ucap Astri, Jumat (29/11).
Menurut dia, KPU DKI Jakarta telah melakukan berbagai macam sosialisasi agar warga mau memilih orang nomor 1 di Jakarta.
Namun, nyatanya tingkat partisipasi masyarakat dalam pilgub kali ini lebih rendah.
"Informasi pelaksanaan pilkada sudah kami sampaikan jauh-jauh hari, mulai awal tahapan dan sosialisasi. Hasilnya lebih rendah, sehingga kami perlu mengkajinya," kata dia.
Adapun, berdasarkan data dari lembaga konsultan politik Charta Politika Indonesia, partisipasi pemilih di Pilgub Jakarta hanya mencapai 58 persen.
Artinya, sekitar 42 persen masyarakat yang terdaftar sebagai pemilih tidak menggunakan hak suaranya.
Astri Megatari mengatakan tingkat partisipasi warga dalam Pilgub Jakarta 2024 lebih rendah dari Pilpres.
- KPU Dapat Sanksi Peringatan Keras, MK Diminta Pertimbangkan Putusan DKPP Pilkada Madina
- Polri Pastikan Situasi Kondusif Menjelang Putusan Sengketa Pilkada di MK
- Langkah KPU Barito Utara yang Tetap Ngotot Izinkan Pemilih Ilegal Mencoblos Dipertanyakan
- Fraksi PDIP DPRD Jakarta Sebut Penundaan Pelantikan Pram-Rano Karno Rugikan Masyarakat
- Di MK, Kubu Petrus Omba Sebut Dalil Gugatan Seharusnya Selesai di Bawaslu atau PTUN
- KPU: Tingkat Partisipasi Pemilih di Pilgub Gorontalo Capai 79 Persen