Banyak Orang Tua Paksakan Anak ke Sekolah Favorit
jpnn.com, BATAM - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Batam Muslim Bidin mengatakan kekurangan daya tampung tak sepenuhnya terjadi di sekolah negeri di Batam, Kepulauan Riau.
Bahkan ada sekolah negeri yang kesulitan mendapat siswa baru.
"(Sekolah) negeri yang peminatnya ada, contoh yang SMA seperti 18 dan 19 di Batuaji itu, kan kurang juga," sebut Muslim seperti dilansir Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Tak hanya SMA yang notabenenya kini dalam kendali Pemerintah Provinsi, tingkatan SD dan SMP tanggungjawab Disdik Batam juga banyak yang kekurangan murid.
Dia mencontohkan di daerah Tanjugpiayu jika ada sekolah yang kekurangan daya tampung malah ada sekolah negeri yang kekurangan siswa.
"Selain itu, sekolah-sekolah baru rata-rata begini juga," katanya.
Dia menilai keadaan ini terjadi lantaran pihak sekolah kurang melakukan sosialisasi terkait program yang ditawarkan sekolah, di samping itu ada kecenderungan wali murid memaksakan kehendak masuk ke sekolah yang diinginkan.
"Sekolahnya kurang greget, ini yang saya lihat. Masyarakat paksa ke negeri unggulan, ini juga salah satunya," ungkapnya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) kota Batam Muslim Bidin mengatakan kekurangan daya tampung tak sepenuhnya terjadi di sekolah negeri di Batam, Kepulauan
- Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB
- Data Terbaru Jumlah Pelamar PPPK 2024 Tahap II Batam, Tenaga Teknis Paling Banyak
- PPPK 2024 Tahap I Kota Batam, 1.900 Honorer Lulus
- Bencana Longsor di Bukit Jodoh Batam, Delapan Rumah Rusak
- Jalan Layang Sungai Ladi Diresmikan, Kepala BP Batam: Ini Jadi Solusi Kemacetan
- Benahi Infrastruktur, BP Kembangkan Batam sebagai Destinasi Investasi Unggulan di RI