Banyak Pasien Berpenyakit Parah di Australia Enggan Bicarakan Kematian
‘Royal Australasian College of Physicians’ telah membuat 28 rekomendasi atas topik tersebut, termasuk meningkatkan kemampuan komunikasi bagi para dokter.
Dr Catherine menjelaskan bahwa sebagian besar tanggung jawab menjadi beban para dokter untuk mencoba memulai percakapan.
"[Ada] banyak orang yang terlibat dalam sektor perawatan kesehatan dan seseorang benar-benar perlu untuk mengkoordinasikan itu sehingga percakapan mengenai hal tersebut terjadi, bahwa kita semua tak berpikir orang lain telah melakukannya," utaranya.
Kebijakan suntik mati sukarela
‘Royal Australasian College of Physicians’ telah membentuk kelompok kerja untuk menyelidiki wacana tentang apakah euthanasia (suntik mati) bisa menjadi pilihan bagi pasien dengan penyakit parah.
"Bahkan di mana euthanasia adalah legal dan tersedia di negara lain, atau bunuh diri yang dibantu dokter, kebanyakan pasien di akhir hidupnya tak memilih opsi itu," kata Profesor Nick.
"Hal yang benar-benar penting bagi kami untuk memiliki pusat perawatan akhir usia, itu penting, bagian yang penting, dan itu akan mempengaruhi sebagian besar pasien,” tuturnya.
"Ada berbagai pandangan atas seluruh spektrum di sini di antara rekan-rekan kami," tambahnya.
Menurut beberapa dokter paling senior di Australia, benua ini tengah mengembangkan budaya menyangkal kematian yang perlu diubah. Sebuah survei
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati