Banyak Pasien Covid-19 di Jatim Tak Selamat Akibat Komorbid, Datang ke RS, 48 Jam Kemudian Meninggal

jpnn.com, JAKARTA - Angka kematian akibat Covid-19 di Jawa Timur masih tertinggi nasional.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 per 31 Januari 2021, total pasien meninggal mencapai 9.922 orang atau setara 7,11 persen dari total kasus 139.546.
Faktor kematian terbanyak adalah lantaran penderita memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebutkan, komorbid yang mendominasi dalam kasus kematian di Jatim ialah diabetes.
"Kenapa banyak yang diabetes di Jatim?" kata dia saat rakor dengan Satgas Penanganan Jatim, Kamis (1/4).
Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi membenarkan informasi itu.
Pihaknya telah melakukan pemeriksaan angka kematian selama Maret-Desember 2020 dan ditemukan bahwa komorbiditas terbesar diabetes.
"Dibandingkan secara nasional kasus kematian tertinggi dengan komorbiditas hipertensi," ujar dia.
Angka kematian akibat kasus Covid-19 di Jawa Timur masih yang paling tinggi di Indonesia.
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG