Banyak Pasien HIV/AIDS Takut Konsumsi ARV
jpnn.com, SURABAYA - Tidak semua penderita HIV/AIDS yang datang ke Puskesmas Sememi bersedia berkomitmen untuk mengonsumsi obat antiretroviral (ARV).
Hal itu bukan tanpa sebab. Mayoritas mengaku belum siap. Ada rasa khawatir terhadap efek samping yang akan terjadi pada tubuhnya.
Sebab, ARV memang kerap menimbulkan reaksi seperti mual, muntah, maupun alergi pada kulit. Hal tersebut diungkapkan Kepala Puskesmas (Kapus) Sememi dr Lolita Riamawati MKes.
BACA JUGA : Tiap Bulan 50 Penderita AIDS Baru Masuk Rumah Sakit
Lulusan Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) itu menuturkan bahwa kekhawatiran tersebut memang wajar terjadi.
Sebab, tidak sedikit pengidap HIV/AIDS yang datang ke sana merupakan tulang punggung keluarga.
''Mereka takut efek samping itu akan mengganggu aktivitas dan pekerjaan mereka sehari-hari,'' ujarnya.
Para pasien HIV AIDS takut efek samping itu akan mengganggu aktivitas dan pekerjaan mereka sehari-hari.
- IDI Jawa Tengah Bagikan Info Jenis Obat Pengidap HIV/AIDS
- Hasil Survei, Pria Lebih Tertarik Pakai Kondom Tipis Tanpa Tip, Okamoto Solusinya
- Hadir dengan Wajah Baru, Layanan Jak-Anter Beri Kemudahan Bagi Klien ODHIV
- Satgas MTF TNI Konga XVIII-O UNIFIL Terima Pembekalan dari UN Counselor
- Saga Ajak Ratusan Nelayan Makin Peduli pada Kesehatan lewat Penyuluhan
- Lestari Moerdijat Ajak Semua Pihak Dorong Pemenuhan Hak Perempuan di Lingkar HIV