Banyak Paslon Peduli Protokol Kesehatan, yang Cuek Harus Disanksi
Termasuk pula masyarakat atau pemilih perlu mengingatkan atau menegur cakada yang abai dan tidak memasukan sosialisasi prokes ke dalam agenda kampanye
Saan menilai, sejauh masa kampanye ini berlangsung sudah berjalan kondusif terutama menyangkut jumlah pelanggaran prokes.
"Ketaatan prokes selama pilkada ini sudah lebih baik ketimbang tahapan sebelumnya. Terus ditingkatkan supaya pilkada ini aman dari virus korona, sukses dan lancar dari sisi mutu demokrasi," tegasnya.
Wakil Ketua Komisi II Yaqut Cholil Qoumas menambahkan terdapat sejumlah cakada yang masih mengesampingkan ketentuan kampanye.
Kegiatan tatap muka tidak mendasarkan pada ketentuan pilkada di tengah pandemi sehingga mesti menjadi bahan evaluasi dan perbaikan.
Prokes seperti tidak diindahkan dan banyak cakada yang berkampanye masih seperti saat normal.
Seharusnya cakada menggunakan momentum kampanye untuk ikut mensosialisasikan protokol kesehatan, sekaligus sebagai tanggung jawab terhadap masyarakat karena biar bagaimanapun, keselamatan masyarakat jauh lebih penting.
Ia mengatakan, para kandidat kepala daerah harus memiliki tanggung jawab moral atas kesehatan masyarakat.
Masih ada juga paslon di Pilkada 2020 yang kurang peduli dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
- NasDem Tak Masuk Kabinet Prabowo, Saan Bicara Etika
- Tok! Puan Maharani Resmi Menjadi Ketua DPR RI, Ini Empat Nama Pimpinan Lainnya
- Ilham Habibie Siap Bersaing dengan Siapa pun di Pilgub Jabar, Termasuk Ridwan Kamil
- Ini Program Prioritas Anies Baswedan Jika Terpilih Lagi di Pilkada Jakarta
- NasDem Jagokan 3 Nama di Pilkada Jawa Barat
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes