Banyak Pejabat Dipenjara tetapi Kasus Korupsi Masih Marak, Jokowi: Kita Perlu Mengevaluasi Total
“Sayangnya, berbagai indikator menunjukkan kurang efektifnya pemberantasan korupsi di Indonesia,” kata Nawawi ketika menyampaikan sambutan dalam peringatan Hakordia 2023.
Karena itu, KPK merasa sinergi antarsemua elemen bangsa perlu diperkuat. Sinergi yang dimaksud tidak hanya antaraparat penegak hukum saja, tetapi juga antarpemerintah dengan masyarakat, dan dengan dunia usaha.
Nawawi menyatakan bahwa pemberantasan dan pencegahan korupsi tidak dapat dilakukan hanya melalui aspek kelembagaan, dengan pembentukan lembaga/unit kerja baru, atau hanya aspek regulasi melalui penerbitan UU, PP, perpres, atau hanya bersandar pada kinerja aparat penegak hukum.
“Mengingat situasi belakangan ini, kami berharap Bapak Presiden dapat mendorong kembali segala upaya untuk pemberantasan korupsi di Indonesia, demi masa depan generasi kita. Sinergisitas gerak dari seluruh elemen bangsa harus kembali dipimpin untuk bergerak maju,” pungkas Nawawi. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Meski banyak pejabat yang telah dipenjara karena korupsi, Jokowi menyebut hingga saat ini masih marak kasus korupsi yang ditemukan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Usut Kasus Korupsi di Kalsel, KPK Panggil Ketua DPRD Supian
- Usut Kasus Korupsi Izin Tambang, KPK Panggil Rudy Ong Chandra