Banyak Pelajar Ditangkap, Komnas PA: Jangan Eksploitasi Anak dalam Kegiatan Politik
Dari fakta-fakta tersebut sangat jelas bahwa anak secara sistemik sengaja diorganisir secara terukur dilibatkakan atau dieksploitasi secara pilitik untuk kepentingan dan tujuan kelompok tertentu.
“Sudah tidak terbantahkan lagi bahwa anak-anak sengaja dihadirkan dalam aksi demonstrasi untuk menolak UU Cipta Kerja untuk tujuan dan kepentingan kelompok tertentu," katanya.
Arist meminta semua pihak tidak melibatkan anak dalam kegiatan-kegiatan politik, demonstrasi untuk kepentingan kelompok tertentu.
Sebab menggerakan anak dalam kegiatan politik yang tidak ada hubungannya dengan kepentingan mereka adalah bentuk kekerasan dan eksploitasi politik dan kejahatan terhadap kemanusia.
"Janganlah sampai memanfaatkan anak-anak untuk kepentingan politik," tegas Arist.
Sebelumnya, Mabes Polri menyebut aksi unjuk rasa tanggal 13 Oktober 2020 dikuti banyak pelajar. Tak tanggung-tanggung jumlahnya mencapai 806 orang tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan Depok. (cuy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Komnas PA menyoroti banyaknya anak-anak terlibat dalam aksi demo berujung rusuh beberapa hari belakangan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Prabowo Bubarkan Satgas Buatan Jokowi, Apa Itu?
- Komnas PA Ingatkan Para Ibu soal Bahaya BPA pada Anak
- Syaikhu Sebut Sikap AMIN soal Tenaga Kerja Sejalan dengan Perjuangan PKS
- Ary Zulfikar Ungkap Potensi dan Tantangan UMKM di 2024, Tembus Pasar Ekspor!
- UU Cipta Kerja Bikin Pengusaha Hingga Buruh Tak Nyaman, Ganjar: Kami Akan Evaluasi
- Para Buruh dan Pekerja Berharap MK Menyatakan UU Cipta Kerja Cacat Formal