Banyak Pelajar Jadi Pelaku Seks
Kamis, 29 November 2012 – 10:50 WIB
Menurutnya, penjualan seks untuk wilayah NTB dapat dikatakan rendah jika dibandingkan dengan wilayah Bali atau wilayah timur Indonesia lainnya. ‘’Hal itu disebabkan masih kental dengan unsur budaya. Tapi itu juga yang menyusahkan kami untuk mengungkapnya. Karena masih tertutup,’’ jelasnya.
Baca Juga:
Menanggapi hal tersebut, Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengatakan, pihaknya memerlukan data yang valid agar dapat bertindak. Ia tidak menginginkan hal itu justru menimbulkan kesan jelek pada Kota Mataram. ‘’Kita tidak bisa bekerja berdasarkan asumsi atau isu. Perlu ada validitas data,’’ ujar Wawali yang ditemui di ruangannya.
Namun jika hasil tersebut berasal dari penelitian yang dilakukan lembaga atau organisasi, lanjutnya, itu menjadi catatan Pemkot Mataram. Ia mengatakan, fenomena tersebut harus segera diantisipasi agar penyakit masyarakat tersebut tidak menyebar.
Dijelaskan, perilaku seks yang berkembang di kalangan pelajar tidak dapat dibenarkan, apapun alasannya. Karena itu, pihaknya sudah mengambil langkah pendekatan secara spiritual melalui kegiatan imtaq di sekolah. ‘’Perlu peran guru untuk memberi semangat pada anak. Karena pada masa ini, suasana psikologis anak masih labil. Itu menjadi waktu yang tepat jika guru masuk untuk menyemangati, diluar memberi materi pendidikan,’’ harapnya. (cr-tnn)
MATARAM-Kota Mataram terus berkembang menjadi kota maju. Namun, di sisi lain, perkembangan ini dibarengi dengan kemajuan di sisi negatif. Ikatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Syarat Kenaikan Gaji Guru ASN & Honorer, Simak Pernyataan Presiden Prabowo Ini
- Dorong Pengembangan Talenta Digital, Indosat Gelar Seminar di Unsri
- MWA Tetapkan Prof Tatacipta Dirgantara sebagai Rektor ITB Terpilih
- Pupuk Kaltim Dorong Generasi Muda Berikan Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan
- Inilah Kebijakan Terbaru terkait Guru PPPK, Tinggal Menunggu Surat Resmi
- Bandingkan Sikap Prabowo dan Gibran soal PPDB Zonasi