Banyak Pelajar SMA Menilai Pancasila Bukan Ideologi Permanen
Saran-saran diberikan untuk meningkatkan efektivitas diseminasi idiologi Pancasila, jelas Iskandar, termasuk penelitian yang lebih mendalam tentang respons audiens, peningkatan kualitas konten, memperkuat keterlibatan audiens, dan terutama memantau dampak diseminasi ideologi Pancasila melalui media sosial.
Selain itu, saran juga mencakup pemberian hadiah atau beasiswa sekolah dan kuliah dari BPIP.
"Semoga penerapan saran-saran tersebut dapat meningkatkan keberhasilan diseminasi ideologi Pancasila dalam memperkuat kesadaran dan komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila di kalangan masyarakat Indonesia," terang Doktor Iskandar yang memulai jenjang pendidikan Strata 1 di Universitas Halu Oleo Kendari ini.
Iskandar melanjutkan studi S2 Jurusan Ekofisiologi Tanaman di Universitas Padjadjaran, Bandung. Selanjutnya, pada 2001, melanjutkan studi S3 di ITB Bandung Jurusan Mikrobiologi Tanah. Tahun 2008, Kembali studi S2 pada Program Studi Magister Manajemen di Universitaa Jayabaya, Jakarta.
Lalu, tahun 2017, melanjutkan studi di Program Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Sahid Jakarta. (esy/jpnn)
Banyak pelajar SMA nenilai Pancasila bukan ideologi permanen, sehingga bisa diganti dengan ideologi lain
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi
- Ahmad Muzani Ungkap Cerita Prabowo Terbitkan PP 47 Hapus Utang Rakyat: Amanat Pancasila
- Presiden Prabowo dan Tantangan Aktualisasi Pancasila
- FGD BPIP Berharap Presiden Terpilih Jadi Panglima Pemberantasan Mafia Pertambangan
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab jadi Landasan Egi-Syaiful Membangun Lamsel
- Hari Kesaktian Pancasila, dari Beleid Menteri Panglima Angkatan Darat ke Keputusan Pejabat Presiden