Banyak Pemilih di Kalsel Coblos Prabowo dan Jokowi Sekaligus
Akibat Kesulitan Tentukan Capres Pilihan
jpnn.com - JAKARTA – Pemilih pada pemilu presiden (pilpres) di Kalimantan Selatan rupanya kesulitan menentukan pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang akan dipilih untuk memimpin Indonesia lima tahun ke depan. Bahkan, banyak pemilih di Kalsel yang mencoblos gambar pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam satu surat suara saat pilpres 9 Juli lalu.
Hal itu disampaikan Ketua Bawaslu Provinsi Kalsel, Mahyuni dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi suara nasional pemilu presiden yang digelar di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (20/7).“Banyak ditemukan coblosan di kedua pasangan, karena ada kesan mereka (masyarakat Kalimantan Selatan) merasa butuh kedua pasangan calon. Ini juga bisa dilihat bahwa perolehan suara di Kalsel berbeda tipis antara (antara pasangan Prabowo-Hatta dengan Jokowi-JK). Kami sudah tanyakan di tingkat kabupaten/kota atau kecamatan,” ujarnya.
Mahyuni mengungkapkan hal itu setelah sebelumnya saksi pasangan calon presiden Jokowi-JK, Sudiyatmiko memertanyakan tentang penyebab surat suara yang tidak sah di Kalsel sangat tinggi. Sebab, jumlahnya mencapai 38.237 surat suara. Sementara suara sah mencapai 1.881.557 suara.
“Rinciannya di tiap TPS itu rata-rata surat suara yang tidak sahnya mencapai enam surat suara. Ini merata di seluruh kabupaten/kota,” ujar Mahyuni.
Atas jawaban Bawaslu dan KPU Provinsi Kalsel, akhirnya rapat pleno dapat menerimanya. Meski hasilnya belum diketuk, namun dari perolehan yang dibacakan pasangan calon presiden Prabowo-Hatta meraih 941.809 suara. Jumlah ini sedikit lebih unggul sebanyak 2061 suara dari pasangan capres Jokowi-JK yang meraih 939.748 suara.(gir/jpnn)
JAKARTA – Pemilih pada pemilu presiden (pilpres) di Kalimantan Selatan rupanya kesulitan menentukan pasangan calon presiden-calon wakil presiden
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- KPK Menetapkan Hasto Sebagai Tersangka, Ronny PDIP Menduga Ada Upaya Kriminalisasi
- PDIP Anggap Kasus yang Menjerat Hasto Sebagai Teror Politik
- Wamendagri Bima Arya Memastikan Perayaan Misa Natal di Seluruh Daerah Berjalan Aman
- Lakukan Pemerasan & Penipuan, 3 Tersangka Kasus Kematian Dokter Aulia Terancam 9 Tahun Penjara
- Penetapan Tersangka Hasto Politisasi Jelang Kongres PDIP? KPK Bilang Begini
- Honorer Diangkat PPPK Paruh Waktu Secara Otomatis? Deputi KemenPAN-RB Beri Penjelasan