Banyak Penerbangan Dialihkan, Bandara Soetta Membeludak

jpnn.com - JAKARTA – Tidak seperti biasanya, hari ini, Kamis (29/10), suasana di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) sangat ramai. Suasananya terasa seperti masa liburan anak sekolah maupun jelang lebaran saja.
"Ini kok tumben ramai sekali, biasanya kalau hari kerja malah sepi," kata Wendi Wijanarko, salah seorang penumpang di Terminal 2F kepada petugas bandara, Kamis (29/10).
Oleh petugas disebutkan, beberapa hari terakhir ini Bandara Soetta memang ramai karena banyak jadwal penerbangan yang digeser. Perubahan jadwal ini merupakan imbas dari kabut asap yang melanda beberapa daerah di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Hal senada diungkapkan Indriaty, salah seorang penumpang tujuan Padang. Menurut perempuan berjilbab ini, harusnya dia terbang ke Padang pada 27 Oktober. Tapi karena jadwal penerbangan batal karena asap, dia baru bisa berangkat hari ini.
"Delay-nya sampai hari ini karena memang cuacanya tidak memungkinkan. Tidak apalah ditunda daripada membahayakan keselamatan penumpang," ujarnya.
Untuk diketahui, sejak bencana kabut asap 1 September hingga 10 Oktober 2015, setidaknya ada 3.000 penerbangan terganggu khususnya wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Menurut Dirut PT Angkasa Pura II Budi Karya, yang paling parah kena imbasnya adalah bandara di wilayah Jambi dan Pekan Baru, lalu Pontianak, Padang, Palembang dan Kualanamu. (esy/jpnn)
JAKARTA – Tidak seperti biasanya, hari ini, Kamis (29/10), suasana di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) sangat ramai. Suasananya terasa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas
- Telepon Kadishub di Sela Retreat, Agung Nugroho Ingin Tarif Baru Parkir Terealisasi
- Pererat Kebersamaan, MS Glow Ajak Mitra Liburan ke Spanyol
- Go Global! UMKM Binaan Pertamina Sukses Ekspor Perdana Madu dan Teh ke Filipina
- Bank Mandiri Mempercepat Digitalisasi Pasar Tradisional Lewat Program Livin’ Pasar
- Target Penyerapan 3 Juta Ton Beras Bisa Dicapai dengan Kerja Sama Seluruh Stakeholder