Banyak Penghuni Apartemen Tidak Disensus

Banyak Penghuni Apartemen Tidak Disensus
Banyak Penghuni Apartemen Tidak Disensus
JAKARTA–Jadwal sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) berakhir Senin (31/5). Namun, masih ada warga yang belum didata. Terutama warga yang tingga di apartemen. Setidaknya, 40 persen penghuni apartemen belum disensus. Sedangkan 60 lainnya sudah dilakukan. Namun, angka pastinya belum dapat dikeluarkan karena masih diproses BPS.

Kebanyakan terjadi di kota besar seperti Jakarta.Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan, penghuni apartemen masih ada kendala dalam proses pendataan. Kebanyakan penghuni apartemen tidak mau mengisi kuesioner L (mendaftar semua bangunan fisik, tempat tinggal dan rumah tangga di semua wilayah pencacahan tanpa kecuali) dan kuesioner C (untuk mengumpulkan data individu dan anggota rumah tangga, serta keterangan mengenai kondisi dan fasilitas tempat tinggal).

Kuesioner L diharapkan dapat diperoleh data lengkap di seluruh wilayah geografis Indonesia mengenai jumlah bangunan fisik dan jumlah bangunan sensus menurut fungsinya (tempat tinggal, bukan tempat tinggal, campuran).

Sedangkan, kuesioner C mencakup sekitar 40 pertanyaan, yaitu mengenai keterangan anggota rumahtangga terkait karakteristik dasar demografi (seperti jenis kelamin dan umur), pendidikan, ketenagakerjaan, keterangan sosial-budaya (agama, suku dan bahasa sehari-hari), kelahiran, kematian, migrasi, karakteristik bangunan tempat tinggal (kondisi dan fasilitas).

JAKARTA–Jadwal sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) berakhir Senin (31/5). Namun, masih ada warga yang belum didata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News