Banyak Penghuni Apartemen Tidak Disensus
Rabu, 02 Juni 2010 – 13:23 WIB
JAKARTA–Jadwal sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) berakhir Senin (31/5). Namun, masih ada warga yang belum didata. Terutama warga yang tingga di apartemen. Setidaknya, 40 persen penghuni apartemen belum disensus. Sedangkan 60 lainnya sudah dilakukan. Namun, angka pastinya belum dapat dikeluarkan karena masih diproses BPS. Sedangkan, kuesioner C mencakup sekitar 40 pertanyaan, yaitu mengenai keterangan anggota rumahtangga terkait karakteristik dasar demografi (seperti jenis kelamin dan umur), pendidikan, ketenagakerjaan, keterangan sosial-budaya (agama, suku dan bahasa sehari-hari), kelahiran, kematian, migrasi, karakteristik bangunan tempat tinggal (kondisi dan fasilitas).
Kebanyakan terjadi di kota besar seperti Jakarta.Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono mengatakan, penghuni apartemen masih ada kendala dalam proses pendataan. Kebanyakan penghuni apartemen tidak mau mengisi kuesioner L (mendaftar semua bangunan fisik, tempat tinggal dan rumah tangga di semua wilayah pencacahan tanpa kecuali) dan kuesioner C (untuk mengumpulkan data individu dan anggota rumah tangga, serta keterangan mengenai kondisi dan fasilitas tempat tinggal).
Baca Juga:
Kuesioner L diharapkan dapat diperoleh data lengkap di seluruh wilayah geografis Indonesia mengenai jumlah bangunan fisik dan jumlah bangunan sensus menurut fungsinya (tempat tinggal, bukan tempat tinggal, campuran).
Baca Juga:
JAKARTA–Jadwal sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) berakhir Senin (31/5). Namun, masih ada warga yang belum didata.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS