Banyak Penghuni Apartemen Tidak Disensus

Banyak Penghuni Apartemen Tidak Disensus
Banyak Penghuni Apartemen Tidak Disensus
’’Namun, secara umum pelaksanaan sensus tahun ini berjalan lancar dan baik. Khususnya yang tinggal di daerah elite perumahan dan apartemen tidak bersedia di sensus. Ada juga yang tidak mau mengisi. Tidak menerima di rumahnya. Sampai-sampai petugas sensus yang notabennya volunteer atau sukarelawan menunggu di lobi apartemen,’’ kata Agung .

Berdasarkan informasi dari Kepala BPS Rusman Heriawan, kata Agung, ada sebagian penghuni apartemen yang menyulitkan petugas. Misalnya dengan membawa kuesioner ke dalam apartemen kemudian turun lagi jika masih kurang paham. Tapi, ada juga yang sudah mengambil kuesioner tapi tidak mengembalikan. Ada juga yang tidak mau disensus sama sekali.

Jiak dibandingkan dengan warga negara asing yang di sensus, kata Agung, ekspatriat tersebut lebih koorporatif. Bahkan penduduk Indonesia yang berada di luar juga disensus di negara mereka tinggal.

’’Sikap tidak bersahabat cerminan dari warga yang tidak bertanggung jawab. Asosial. Tidak peduli kepentingan umum. Padahal untuk mereka juga. Sensus untuk mengetahui berapa jumlah penduduk, jumlah pengangguran, pekerja, dan rumah,’’ ungkap Agung seraya mengapresiasi upaya petugas dalam mensensus.

Dijelaskan mantan Ketua DPR ini, BPS belum berani menyebutkan angka pasti berpa jumlah penghuni yang belum disensus. Namun, diharapkan sebelum 15 Juni 40 persen penghuni apartemen tersebut sudah didata. Kebanyakan dari mereka sudah menerima formulir dari petugas. Hanya, belum dikembalikan. (cdl/aj/jpnn)

JAKARTA–Jadwal sensus penduduk yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) berakhir Senin (31/5). Namun, masih ada warga yang belum didata.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News