Banyak Pengungsi Banjir Derita Penyakit Kutu Air
jpnn.com - JAKARTA - Hampir dua pekan di pengungsian membuat kondisi kesehatan korban banjir terserang penyakit. Rata-rata pengungsi mengeluhkan penyakit gatal-gatal dan kutu air.
Menurut dr Ayu, petugas medis yang bertugas di Posko Badan Nasional Penanggulangana Bencana di kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur, Kamis (23/1), keluhan penyakit yang diderita pengungsi akibat terkena air banjir.
Namun secara umum kondisi kesehatan pengungsi sudah lebih baik dibanding awal-awal banjir menggenangi sejumlah kawasan di Jatinegara.
"Kebanyakan terkena kutu air, gatal-gatal. Tapi secara umum kesehatan pengungsi sudah lebih baik dibanding sepekan lalu. Mungkin karena banjir sudah mulai surut," kata dr Ayu.
Pantauan JPNN.com di pengungsian kantor Sudin Kesehatan Jakarta Timur, kondisi mereka sedikit lebih baik dibanding pengungsi yang bertahan di emperan toko serta tenda-tenda pengungsian sepanjang Jalan Jatinegara Barat.
Diah, salah seorang pengungsi dari Kelurahan Kampung Melayu yang sudah bertahan dua pekan di lokasi itu mengatakan anaknya dalam kondisi sakit. "Anak saya terkena batuk, di sini cuaca dingin kalau malam," kata Diah yang menempati lantai atas kantor Sudinkes Jaktim.
Dia sedikit lega karena asupan vitamin untuk anaknya sudah mulai baik karena layanan kesehatan dari Sudinkes bekerjasama derngan yayasan swasta. "Tadi dapat vitamin dan obat batuk untuk anak saya," tandasnya. (Fat/jpnn)
JAKARTA - Hampir dua pekan di pengungsian membuat kondisi kesehatan korban banjir terserang penyakit. Rata-rata pengungsi mengeluhkan penyakit gatal-gatal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS