Banyak Pengusaha ‘Start-Up’ Australia Ingin Buka Kantor di Luar Negeri
Selama 10 minggu terakhir, warga Australia yang bernama Brian Lim, 35 tahun, berkesempatan mencicipi kehidupan di Silicon Valley, dengan bekerja di Fasilitas Riset NASA untuk membangun perusahaan ruang angkasa-nya, HyperCubes.
Perusahaan ini bertujuan menggunakan miniatur satelit berbujet rendah untuk memotret planet Bumi secara rinci yang belum pernah dilakukan sebelumnya, memungkinkan para ilmuwan untuk memproses informasi tentang pertanian, cuaca dan fenomena lain yang bisa membantu mengelola keamanan pangan dan isu-isu kawasan lainnya.
Pada hari ketika Perdana Menteri Austalia, Malcolm Turnbull, mengumumkan dukungannya bagi para inovator dan pemilik ‘start-up’ atau usaha yang baru dirintis, Brian mengatakan, ia berencana menggeser usahanya dari Sydney ke San Francisco dalam enam bulan ke depan.
"Peluang start-up Australia sangat kecil tapi sangat berdedikasi dan hal terbesar yang menahan kami bukan uang, bukan bakat. Itu visi," ujar dari fasilitas penelitian NASA.
Ia menyambung, "Kami tak memiliki kemampuan untuk menginspirasi orang untuk menghadapi tantangan yang penting dan memainkannya dengan benar."
Brian mengatakan, ia memilih sebuah proyek yang memerlukan lebih dari apa yang bisa Australia sediakan.
"Anda bisa membangun sebuah perusahaan di Australia yang menarget audiens internasional dan banyak orang melakukannya. Tapi jika Anda ingin mengakses bakat dan sumber daya, untuk mengembangkan perusahaan, maka pasar untuk akses ke modal bukan di Australia," jelasnya.
Sebuah laporan yang diterbitkan oleh surveyor ‘StartUp Muster’ dan didukung oleh Google menemukan, hampir 20% dari perusahaan start-up di Australia berencana untuk pindah ke luar negeri, sementara sekitar seperempatnya berencana untuk melakukan penggalangan modal di luar negeri.
Selama 10 minggu terakhir, warga Australia yang bernama Brian Lim, 35 tahun, berkesempatan mencicipi kehidupan di Silicon Valley, dengan bekerja
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat