Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya

Dalam waktu dekat, perusahaan ini akan menggelar Pameran produk-produk asal Indonesia bertajuk The 2nd Made in Indonesia Expo 2025 yang akan digelar di Arena Venue, Ryaad, Arab Saudi pada 17 - 19 April 2025.
Pameran ini ditargetkan akan diikuti oleh 180 exhibitor dari Indonesia dengan transaksi sebesar Rp 2,5 triliun.
Perubahan pengelolaan, aturan dan standar layanan di JICC ini membuat sejumlah pelaku usaha MICE mencoba mencari alternatif venue lain selain JICC.
Terutama untuk event yang akan diselenggarakan pada semester II 2025, sehingga masih ada waktu untuk melakuan perubahan.
Hal ini juga dirasakan PT Okta Sejahtera Insani yang beberapa tahun terakhir menggunakan venue JCC tersebut, tengah mengkaji mencari alternatif venue lain.
Biasanya perusahaan ini menyelenggarakan Hospital Expo di JCC pada bulan Oktober setiap tahunnya.
"Ini akan menjadi keputusan yang sulit karena lokasi JICC sangat strategis, tetapi bagi kami, kualitas layanan dan kompetensi manajemen adalah hal yang utama," kata Direktur Utama PT Okta Sejahtera Insani, Yudha Imam Sutedja.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI) Jeffrey Eugene sebelumnya mengatakan situasi perubahan manajemen pengelolaan JCC menjadi JICC yang terjadi saat ini memang tengah menjadi perhatian anggota ASPERAPI dan seluruh pelaku usaha di industri ini.
Langkah PPKGBK mengambil aliih pengelolaan JCC dan mengubahnya menjadi JICC berdampak langsung terhadap salah satu pusat kegiatan MICE.
- Komisi XIII DPR Bakal Bentuk Panja Pengelolaan Aset Negara Oleh PPKGBK
- DPR Pertanyakan Kinerja Pengelolaan PPKGBK: Kontribusi ke Kas Negara Minim
- Kegiatan MICE di JCC Terhenti, PT GSP Tetap Lanjutkan Proses Hukum
- PT GSP Dukung Imbauan Majelis Hakim terkait Pengelolaan JCC
- Lihat, Wamensesneg Bambang Cek Langsung Gedung JCC untuk Pastikan Pengamanan
- Investor & Pengelola JCC Tetap Tunduk Pada Perjanjian Kerja Sama Tahun 1991