Banyak Perampokan, Masyarakat Resah
jpnn.com - MEDAN - Kasus kejahatan di wilayah Sumatera Utara (Sumut) makin menunjukkan tren menaik. Kini, aksi kejahatan terjadi di mana-mana, seperti pencurian dan perampokan terhadap wisatawan mancanegara (wisman).
Seterusnya banyak kasus perampokan dengan menggunakan terutama bersenjata api. Ragam kejahatan itu disertai pula dengan perkosaan terhadap korban dan melukai atau bahkan membunuh korban.
Peristiwa perampokan, dan penjambretan khususnya yang disertai pembunuhan dan bentuk kekerasan lainnya tercatat sepanjang tahun 2014 ini mewarnai pemberitaan di media massa.
Sikap prihatin mendalam dengan kasus-kasus perampokan itu adalah terus berulang dan tidak satu pun terungkap. Hal ini menuai prihatin mendalam bagi Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK) Farid Wajdi.
"Ada apa dengan kepemimpinan kepolisian di Sumut, khususnya dalam menjaga keamanan warga Sumut? Apakah kriminalitas dengan menggunakan senjata api, dan disertai perkosaan terhadap korban bakal menjadi tren di tahun 2014 ini? Ekses kejahatan di Sumut selain keresahan luar biasa di kalangan warga adalah citra negatif dari kalangan wisatawan," ujar Farid Wajdi kepada wartawan di Medan, Senin (2/6).
Kejadian tersebut, kata Farid, sangat meresahkan masyarakat secara umum sehingga memunculkan suatu kondisi ketakutan akan kejahatan perampokan (fear of crime) pada masyarakat atau bahkan masyarakat sendiri.
"Kedua hal itu dianggap dua faktor yang menjadi penyebab maraknya kejahatan perampokan. Masalahnya, mengapa tidak banyaknya terungkap kasus-kasus perampokan selama ini ataupun sulitnya aparat kepolisian untuk menangkap para pelaku. Karena boleh jadi, hal itu membuat para pelaku semakin berani menjalankan aksinya," ungkapnya.
Dia mengatakan, secara sosiologis kejahatan merupakan masalah sosial yang terjadi di sepanjang riwayat hidup manusia.
MEDAN - Kasus kejahatan di wilayah Sumatera Utara (Sumut) makin menunjukkan tren menaik. Kini, aksi kejahatan terjadi di mana-mana, seperti pencurian
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!