Banyak Perda Hambat Masuki FTA
Sabtu, 09 Januari 2010 – 15:10 WIB
Selain masalah perda dan infrastruktur, persoalan di seputar perburuhan juga belum membantu peningkatan daya saing produk dalam negeri. Diakui, memang tenaga kerja Indonesia murah. Namun, di sejumlah negara lain, tenaga kerja juga murah. "Hanya saja, di negara kita, tenaga kerja murah tapi tingkat produktifitasnya masih kalah dengan tenaga kerja di sejumlah negara yang juga murah itu," ucapnya. Dia mengatakan, aturan-aturan ketenagakerjaan masih belum pro investasi. Contohnya, 10 orang tenaga kerja bisa membentuk serikat pekerja. (sam/jpnn)
Baca Juga:
JAKARTA -- Cukup banyak peraturan daerah (perda) yang justru memperlemah daya saing produksi dalam negeri untuk memasuki pemberlakuan Free Trade
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Kepala BPJPH: Sertifikasi Halal Tingkatkan Nilai Tambah Produk
- BPJS Ketenagakerjaan Gelar Social Security Summit 2024
- BRI Life Beri Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani & UMKM di Jawa Barat
- Bank bjb Raih Penghargaan Most Trusted Banking 2024
- Menkop ajak Mentrans Iftitah untuk Produksi Susu Segar di Kawasan Transmigrasi
- Akumandiri Dorong Sosialisasi QRIS Mendetail untuk UMKM