Banyak Perempuan Asia Jadi PSK di Australia demi Visa Menetap
Hanya lima persen perempuan yang nyaman untuk mengaku pekerjaan mereka kepada keluarga dan temannya dan dua persen diantaranya merasa keluarga mereka telah memberikan dukungan.
"Beberapa perempuan dari China merasa nyaman untuk memberi tahu keluarga tentang pekerjaan mereka dan mereka tidak merasa malu, tetapi saya tak seperti itu," kata Sally, mantan pekerja seks yang merahasiakan identitasnya karena ia tak mau keluarganya tahu.
"Sebagian besar orang berpikir menjadi pekerja seks itu tidak baik."
Photo: Sally menolak tawaran bayaran yang lebih besar untuk seks tanpa kondom.(ABC News: Kathryn Milliss)
Tak selalu pakai kondom
Satu dari empat pekerja seks mengatakan mereka tidak bisa memilih siapa yang akan menjadi pelanggan dan 42 persen mengaku mendapat pelanggan yang keras dan sulit.
50 persen wanita mengatakan kadang-kadang mereka merasa aman di tempat kerja dan 36 persen pekerja seks yang disurvei selalu merasa aman.
Hanya satu dari empat pekerja mendapat kondom dari tempat mereka bekerja, padahal itu menjadi syarat yang berlaku di Australia, dan dua pertiga mengaku menggunakan kondom dengan pelanggan.
Layanan bantuan terkait KDRT
- 1800 Respect national helpline: 1800 737 732
- Women's Crisis Line: 1800 811 811
- Men's Referral Service: 1300 766 491
- Lifeline (24 hour crisis line): 131 114
- Relationships Australia: 1300 364 277
Sejumlah perempuan Asia di Sydney harus bekerja secara diam-diam karena takut akan anggapan soal pekerja seks yang buruk,
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan Masih Ancam negara Bagian Victoria di Australia
- Anggota Bali Nine Sudah Bebas dan Kembali ke Keluarga Masing-masing
- Dunia Hari Ini: Australia Terbangkan Warganya Keluar Vanuatu
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia