Banyak Perempuan Asia Jadi PSK di Australia demi Visa Menetap

Ada pula mereka yang terperangkap karena diberi tahu pekerja seks akan membuka jalan untuk menjadi penduduk tetap Australia, seperti yang ditemukan oleh para peneliti.
Tapi laporan tersebut menekankan bahwa "semua perempuan memberikan indikasi bahwa mereka telah membuat keputusan pribadi untuk bekerja di industri seks."
Seperti apa 'Lia' hidup dengan HIV?
'Ia ingin saya bekerja 24 jam'
Sebagian besar pekerja seks yang disurvei mengatakan mereka bekerja antara tiga sampai lima hari seminggu, tetapi juga "siap dipanggil" di waktu tersebut.
BaptistCare HopeStreet menyebutnya sebagai tinggal di tempat kerja, jika bekerja lebih delapan jam atau semaleman.
Kepada The Drum Jade mengatakan jika ia tinggal di rumah bordil dan "manajer tak senang saat saya keluar, ia ingin saya kerja 24 jam".
"Manajer menyuruh saya lakukan ini, saya kemudian melakukan apa yang mereka mau."
Sejumlah perempuan Asia di Sydney harus bekerja secara diam-diam karena takut akan anggapan soal pekerja seks yang buruk,
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Hasil Babak Grup Piala Asia U-17 2025: Indonesia dan Uzbekistan Digdaya, Australia Apes
- Kampanye Pemilu di Australia: Jarang Ada Spanduk, Lebih Menjual Kebijakan
- Lady Gaga Bakal Gelar Konser di Australia Akhir Tahun Ini
- Viral Pengendara Mobil Dinas Kemenhan Diduga Pesan PSK, Lihat!