Banyak Perempuan Indonesia Jadi Tulang Punggung Saat Pandemi COVID-19
Dalam tiga hari, ia bisa mengisi penuh 10 glansing sehingga upah yang didapatnya Rp100 ribu.
Pendapatannya ini menurut Yayuk memang jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhannya, namun bisa membantu kondisi keluarga.
Apalagi, namanya tidak tercantum dalam daftar bantuan yang disusun oleh RT di tempat tinggalnya.
Meskipun suaminya bulan lalu akhirnya sudah kembali bekerja, Yayuk mengaku memilih melanjutkan pekerjaanya sebagai pelipat kantong plastik.
"Pemulihan [ekonomi keluarga] ya sangat berat," ujar Yayuk
Perempuan berusia 47 tahun ini berharap anak semata wayangnya yang baru lulus sekolah kejuruan bisa segera bekerja untuk membantu memulihkan keuangan keluarga.
Photo: Yayuk memilih pekerjaan yang bisa dikerjakannya di rumah sambil merawat Ibunya yang sakit. (Supplied: Willy Abraham)
'Menjadi pemijat karena dipaksa keadaan'
Lukita, seorang warga di Jakarta memutuskan untuk bekerja di tengah kesibukannya sebagai ibu rumah tangga, setelah melihat kondisi keuangan rumah tangga yang makin menipis.
Yayuk Ernawati, seorang ibu rumah tangga di Gresik Jawa Timur terpaksa harus bekerja, setelah suaminya menjadi korban pemutusan hubungan kerja akibat pandemi COVID-19
- Dunia Hari Ini: Terpidana Mati Kasus Narkoba Mary Jane Dipulangkan ke Filipina
- Australia Juara Menangkap Pengunjuk Rasa Lingkungan
- Dunia Hari Ini: Assad Buka Suara Lebih dari Seminggu Setelah Digulingkan
- Lima Anggota Bali Nine Sudah Kembali dan Akan Hidup Bebas di Australia
- Dunia Hari Ini: Warga Australia Keracunan Minuman Beralkohol di Fiji
- Bayi Perempuan Dibuang di Kebun Warga Trenggalek, Polisi Cari Orang Tua Korban