Banyak Perguruan Tinggi Kesulitan Bayar Gaji Dosen, Pemerintah Harus Turun Tangan
Bagi PTN menurut Asep, hal ini tidak terlalu berpengaruh karena penggajian masih ditangani negara. Walaupun tetap harus dimaklumi karena negara pun terdampak cukup signifikan oleh wabah COVID-19 ini.
"Ada beberapa PTS termasuk UAI saat ini masih mampu memberikan gaji untuk dosen dan tendik. Bahkan termasuk THR dan subsidi pulsa bagi mahasiswa dalam bentuk pengurangan biaya pendidikan (SKS) sampai sekitar 15%," ungkapnya.
Namun bagi PTS yang terkena dampak cukup berat. Asep menyarankan pemerintah dapat menanggulangi dalam bentuk hibah atau bantuan biaya pendidikan.
Apalagi PTS ini sudah cukup lama membantu pendidikan bagi warga negara tanpa banyak bantuan dari pemerintah.
"Pada saat krisis akibat COVID-19 saya rasa cukup bijak bila ada uluran tangan pemerintah. Ini sama dengan penyaluran bansos tepat sasaran dengan data terpapar dampak tersedia di kampus. Ini juga bisa masuk ke dalam program jaring pengaman sosial untuk sektor pendidikan," terangnya.
Dia menambahkan, pada saat yang sama pemerintah dapat meminta jaminan PTS agar perkuliahan tetap berjalan, tentu lewat daring. Dan mahasiswa diberi kelonggaran pembayaran biaya pendidikan.
"Intinya, krisis akibat COVID-19 ini harus ditangani bersama, semua berjibaku saling membantu. Semoga COVID-19 ini bisa selesai," harapnya. (esy/jpnn)
Saat ini banyak perguruan tinggi swasta yang megap-megap lantaran kekurangan dana dan kesulitan membayar gaji dosen serta tenaga kependidikan.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri
- Unika Atma Jaya Raih Peringkat 3 Universitas Swasta Terbaik di Indonesia
- Luar Biasa! Untar Masuk 10 Besar PTS Terbaik di Indonesia versi QS WUR 2025
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement