Banyak Perusahaan Belum Lakukan Credit Rating

jpnn.com - jpnn.com - Bank Indonesia (BI) mencatat, sudah cukup banyak perusahaan yang melakukan lindung nilai (hedging).
Namun, masih sedikit korporasi yang memitigasi risiko dalam bentuk credit rating.
Pada kuartal III 2016, dari 2.700 perusahaan yang menyampaikan laporan utangnya, sebanyak 94,7 persen sudah melakukan hedging (tenor 3–6 bulan). Sebanyak 92,8 persen sudah melakukan hedging dengan jangka waktu (tenor) 0–3 bulan.
Untuk tenor 0–3 bulan, nilai hedging perusahaan pada bank domestik mencapai USD 3,8 miliar dan bank asing USD 300 juta.
Nilai hedging perusahaan di bank domestik sekaligus bank asing sebesar USD 100 juta.
Untuk tenor 3–6 bulan, nilai hedging perusahaan di bank domestik sebesar USD 1,3 miliar. Hedging pada bank asing mencapai USD 200 juta.
Di sisi lain, nilai hedging perusahaan di bank asing dan domestik sebesar USD 100 juta.
Meski demikian, masih banyak perusahaan hedging yang belum melakukan credit rating.
Bank Indonesia (BI) mencatat, sudah cukup banyak perusahaan yang melakukan lindung nilai (hedging).
- Dukung Pertumbuhan Kredit Digital, CBI Luncurkan Income Predictor & Debtor Insight
- Allo Bank Salurkan Rp 250 Miliar untuk Akulaku Finance
- Kredit UMKM Bank Mandiri Meningkat pada 2024, Berikut Perinciannya
- Top! Bank Mandiri Berhasil Masuk Daftar Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik 2025
- Pengguna Paylater Harus Perhatikan Faktor ini Agar Dapat Kredit Hunian Impian
- Atome Financial Terima Fasilitas Kredit USD80 Juta dari BlackRock Private Credit & InnoVen Capital