Banyak Perusahaan Kayu Terancam Tutup Dampak Covid-19
jpnn.com, BATANG - Wabah virus Corona atau Covid-19 ikut mengancam keberlangsungan perusahaan pengolahan kayu di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. 10 perusahaan terancam tutup akibat dampak Corona.
"Sudah ada laporan sejumlah perusahaan terutama di bidang pengolahan kayu mengalami kesulitan keuangan karena ada pembatasan, bahkan dihentikannya impor bahan baku dari China (Tiongkok)," kata Bupati Batang Wihaji, Sabtu.
Menurut dia, jika pasokan bahan baku produksi pengolahan kayu terhenti dan ekspornya terus teehambat, maka dipastikan akan mengganggu finansial perusahaan sehingga berdampak pula pada pekerja.
"Oleh karena, kami berharap semoga wabah COVID-19 ini bisa cepat mereda dan selesai karena kasus penyebaran Virus Corona ini berpengaruh sekali terhadap perekonomian di Indonesia, termasuk Kabupaten Batang," katanya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Batang Subiyanto mengatakan bahwa ada 10 perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan kayu yang produksinya diekspor ke Tiongkok.
Namun, kata dia, saat ini pihak perusahaan pengolahan kayu tidak bisa melakukan produksi karena pasokan bahan baku harus diimpor dari Tiongkok.
"Demikian pula pihak perusahaan juga kesulitan mengekspor produknya ke China. Tentunya, kondisi mempengaruhi finansial perusahaan," katanya. (antara/jpnn)
Dihentikannya impor bahan baku dari Tiongkok membuat perusahaan di bidang pengolahan kayu terancam tutup.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Celeng Banteng
- Hidup Baru Nurhadi
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Jadi yang Terbaik di Dunia, BRCC Siap Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia