Banyak Perusahaan Pakai Nama Bali, Tipu Pelanggan di Australia
"Pernikahan saya baru akan berlangsung Mei tahun depan, tapi saya ingin mengedarkan udangan sekarang, jdi saya email dia. Tapi tidak ada jawaban," kata Claire.
"Setelah saya cari tahu, perasaan saya mulai khawatir karena ternyata dia sudah menutup perusahaannya," katanya. "Ternyata dia banyak berutang kepada vendor."
Hal serupa dialami Vanessa dari Canberra yang melakukan pernikahannya September lalu.
Ia mengaku biaya yang dibayarkan ke Bali D'Luxe mencapai 16 ribu dolar, namun sekitar 5.500 dolar di antaranya tidak pernah disalurkan.
Misalnya, biaya fotografer sebesar 2 ribu dolar ternyata tidak dibayar.
Ia juga mengaku bunga yang diperlukan dalam upacara pernikahan tidak dikirim hingga menit terakhir. "Tidak ada sound system serta dekorasi," katanya.
"Saya berjalan ke altar dengan penuh kemarahan," kata Vanessa.
Pelanggan Bali D'Luxe lainnya Susan Henderson kepada ABC mengatakan, ia hingga kini belum menerima surat nikahnya.
Daya tarik Bali bagi warga Australia, rupa-rupanya banyak disalahgunakan oleh oknum untuk mengeruk keutungan dengan cara tidak benar. Kini, paling
- Jumlah Penularan Kasus HMPV Terus Bertambah di Tiongkok, Virus Apa Ini?
- Dunia Hari Ini: Facebook dan Instagram Akan Berhenti Menggunakan Mesin Pengecek Fakta
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025