Banyak Peserta Pintar Tidak Lulus SNM PTN
154.954 Peserta dengan Nilai Di Atas Rata-rata Gagal
Rabu, 29 Juni 2011 – 06:27 WIB
JAKARTA - Panitia pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM PTN) 2011, telah menuntaskan rekapitulasi peserta yang lolos ujian tulis. Hasilnya cukup mengejutkan, 154.954 peserta dengan nilai di atas rata-rata dinyatakan gagal. Mereka dituding tidak cerdas memilih program studi (prodi). Ketua Panitia Pusat SNM PTN 2011 Herry Suhardiyanto menuturkan, tahun ini muncul fenomena menarik dalam pelaksanaan ujian tulis SNM PTN. Herry menjelaskan, tahun ini banyak pendaftar pintar yang akhirnya tidak lulus ujian tulis SNM PTN. "Mereka pintar, karena nilainya di atas nilai rata-rata nasional," papar Herry. Untuk kelompok IPA nilai rata-rata nasional adalah 56,2. Sedangkan kelompok IPS adalah nilai rata-ratanya 52,2.
Dalam rekapitulasi akhir yang dibeber panitia pusat kemarin (28/6), tercatat ada 555.688 orang yang membeli PIN ujian tulis SNM PTN 2011. Dari jumlah tersebut, akhirnya hanya ada 540.953 orang yang mendaftar tuntas. Para pendaftar tuntas tersebut, berebut kuota nasional ujian tulis sebesar 119.041 kursi yang tersebar di 60 PTN.
Setelah tahapan ujian digelar akhirnya diputuskan peserta yang lolos atau diterima sejumlah 118.233 orang, 2.919 diantaranya adalah yang mendaftar program beasiswa Bidik Misi. Rinciannya, 56.856 orang kelompok IPA, dan 61.377 orang kelompok IPS. Dengan jumlah itu, terdapat kursi kosong sebanyak 808 kursi. Tidak sampai ribuan, seperti perkiraan panitia pusat SNM PTN sebelumnya
Baca Juga:
JAKARTA - Panitia pusat Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM PTN) 2011, telah menuntaskan rekapitulasi peserta yang lolos ujian tulis.
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Akui Guru Tak Tergantikan Teknologi, Ada Kabar Gembira Bagi yang Belum Sarjana
- Dosen dan Mahasiswa HI Paramadina Kolaborasi Luncurkan Buku Terbaru
- SMP SIS Cilegon Jadi Sekolah Pertama Berstandar Internasional di Banten Utara
- UAC Mojokerto Perkuat Kolaborasi Pemerintah dan Akademisi dalam ICORCS 2025
- Sinergi ARLIC dan IMLA Dorong Pengembangan Bahasa Arab di Indonesia
- PPDB Diganti SPMB, Mendikdasmen Mengeklaim Ada Hal Baru