Banyak Peserta WHV asal Indonesia Merasa Tertipu di Australia
Pasangan ini pun memutuskan untuk menghubungi nomer agen yang ada di unggahan Facebook tersebut.
Orang tersebut memberi tahu kalau mereka akan melakukan pekerjaan yang relatif mudah, dengan gaji dan akomodasi yang layak.
Tapi belakangan Dimas dan Bella mengatakan hampir tidak ada satu pun yang terbukti benar.
Impian yang sirna
Dimas dan Bella kemudian ditempatkan di sebuah rumah kontrakan dengan dua pekerja lain, yang juga orang Indonesia.
Teman baru mereka langsung bertanya pekerjaan seperti apa yang dijanjikan kepada Dimas dan Bella.
Ketika pasangan itu menjawab, "memanen dan mengemas mentimun", salah satu dari mereka mengatakan kalau pekerjaan itu tidak ada dan mereka telah dibohongi.
Sebaliknya, mereka harus melakukan pekerjaan kasar untuk merenovasi kebun, yang menurut mereka sudah ditinggalkan satu atau dua tahun sebelumnya.
Bella mulai menangis.
Bekerja sambil liburan di Australia lewat program WHV seringkali dipromosikan oleh para influencer media sosial asal Indonesia sebagai cara mudah untuk mendapatkan uang
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata