Banyak Peternak Kecil Babak Belur, LaNyalla Minta ini ke Pemerintah

"Peraturan Mendag dan Mentan tidak mampu melindungi peternak kecil ketika terjadi ketimpangan harga di tengah pasar karena harga bergerak dinamis mengikuti biaya produksi," ucapnya.
Pemerintah, kata LaNyalla, harus mempertimbangkan struktur biaya produksi dan distribusi, termasuk keuntungan masing-masing pelaku usaha.
“Jelas tidak adil saat peternak besar dan kecil memasarkan di pasar yang sama sementara biaya pokok yang dikeluarkan keduanya berbeda."
"Para peternak kecil pasti terus-menerus merugi karena biaya operasional yang tinggi, sementara korporasi
mampu menekan biaya produksi dan lebih untung," katanya.
LaNyalla juga meminta persoalan para peternak kecil yang mengalami kesulitan pakan akibat pandemi COVID-19 untuk diselesaikan dengan baik.
"Peternak kecil kesulitan mendapatkan pakan karena ada dugaan selain harganya yang tinggi, juga sudah dikuasai pabrik-pabrik pakan. Pemerintah harus memastikan tidak terjadi monopoli juga dalam hal ini," pungkas LaNyalla.(**/jpnn)
LaNyalla menyoroti permasalahan banyaknya peternak kecil yang babak belur, dia minta hal ini ke pemerintah
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Gubernur Pramono Bebaskan PBB, Senator Fahira Idris: Kado Indah untuk Warga Jakarta
- Kepergok Curi Motor, Pria di Palembang Babak Belur Dihajar Warga
- Peringati Hari Raya Idulfitri 1446 H, Sultan: Mari Kita Saling Memaafkan dan Mendukung Dalam Pengabdian
- Semester Pertama Sebagai Anggota DPD RI, Dr Lia Istifhama Kembali Raih Award, Selamat
- Sultan Apresiasi Pemerintah Lakukan Transfer Tunjangan Guru ASN Secara Langsung
- Pererat Silaturahmi Antarstaf, FOKUS DPD RI Gelar Buka Puasa Bersama