Banyak Pilot Jarang Terbang Selama Pandemi, Mungkinkah Kemampuan Mereka Jadi Menurun?
"Akhirnya lari ke divisi training kantor. Mereka akan mendapatkan mandat untuk bisa melatih semua sumber daya manusia di lapangan sehingga menghasilkan operasional yang efisien," katanya.
"Dan untuk menjaga [pilot] tetap mengikuti standar itu tidak bisa overnight, harus dilihat pelatihan setiap perusahaan itu bagaimana, sehingga nantinya tercermin ke operasional pilotnya."
Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) mendorong pemerintah untuk mengambil langkah dalam memastikan bahwa pilot memiliki pelatihan yang cukup.
Mereka ingin agar awak pesawat dikategorikan sebagai pekerja penting sehingga dapat menggunakan 'travel bubble' untuk mengakses fasilitas di luar negeri, misalnya peralatan simulasi pesawat.
"Kegagalan untuk melakukannya dapat menimbulkan konsekuensi buruk," ujar ICAO.
Diproduksi dari artikel dalam bahasa Inggris yang bisa dibaca di sini.
Ikuti berita seputar pandemi dan lainnya di ABC Indonesia.
Untuk pertama kalinya setelah tujuh bulan tidak terbang, David Sapulete, pilot asal Tangerang menerbangkan pesawatnya pada akhir Oktober lalu dengan mengikuti protokol kesehatan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata