Banyak Polisi Arogan, Kapolri Langsung Bertindak Keluarkan Telegram

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengevaluasi kinerja seluruh anak buahnya di lapangan. Sebab, belakangan banyak ditemukan polisi arogan di lapangan.
Hasil dari evaluasi itu, Jenderal Listyo langsung mengeluarkan telegram tentang pencegahan kekerasan berlebihan oleh anggota Polri.
Dalam telegram bernomor ST/2162/X/HUK.2.8/2021 itu, ada sejumlah poin yang harus dijalankan seluruh anggota di lapangan.
“Benar ada telegram itu,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi, Senin (18/10).
Argo menyebut telegram ini dikeluarkan untuk mewujudkan Polri Presisi, sesuai program kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dalam telegram yang ditandatangani Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu terdapat tiga poin yang menjadi alasan keluarnya aturan pencegahan kekerasan.
Pertama kasus penyelidikan kasus penganiayaan oleh Polsek Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara.
Saat itu polisi menetapkan pedagang pasar sebagai tersangka, padahal dia dianiaya preman.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan telegram terbaru. Ini berkaitan dengan banyaknya polisi arogan di lapangan.
- Klarifikasi Polda Jateng soal Intimidasi Ibu Korban di Kasus Brigadir AK
- Analisis Reza soal Kejahatan AKBP Fajar Pemangsa Anak-Anak
- Komisi III Dukung Sanksi PTDH untuk Oknum Polisi Terlibat Pemerasan di Kepri
- Pamen-Pati Polda Jabar Dimutasi dan Rotasi, Berikut Daftarnya
- Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Jadi Anomali, Hinca Pertanyakan Sistem Rekrutmen Polri
- Komisi III: Tida Ada Ampun, Kapolres Ngada Harus Dipecat