Banyak Polisi Dipecat, Bambang: Peraturan Kapolri Hanya Macan Kertas
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat kepolisian Bambang Rukminto angkat bicara soal kasus kejahatan yang melibatkan sejumlah polisi terjadi dalam sepekan terakhir.
Bambang mengatakan sebenarnya tugas polisi itu tidak terlalu berat. Polisi bekerja sebagai tim bukan perorangan.
"Makannya team work sangat penting dan ini dibutuhkan leadership di semua tingkatan," kata Bambang kepada JPNN.com, Sabtu (23/4).
Menurut Bambang, salah satu faktor polisi kerap melanggar aturan ialah lemahnya pengawasan.
"Fungsi pengawasan internal Polri sangat lemah. Antara yang diawasi dengan yang mengawasi saling membutuhkan dan muncullah konflik kepentingan akibatnya relatif tidak bisa objektif," ujar Bambang.
Sebagian besar polisi juga dinilai masih berpikir bekerja untuk mengumpulkan kekayaan dengan memanfaatkan kewenangan yang sangat besar.
"Ditambah lemahnya pengawasan, akibatnya muncullah pelanggaran-pelanggaran," ujar peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) itu.
"Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengawasan Melekat kemarin ialah angin segar. Problemnya adalah lagi-lagi soal implementasi dan konsistensi. Bila tidak, lagi-lagi Perkap tersebut hanya sekadar macan kertas," sambung Bambang.
Pengamat kepolisian Bambang Rukminto angkat bicara soal kasus kejahatan yang melibatkan sejumlah polisi terjadi dalam sepekan terakhir.
- Terlibat Tindak Pidana, 9 Oknum Polisi Polda Bali Dipecat
- Menjual Barang Haram, Bripda Romi Dipecat Tidak Dengan Hormat
- 4 Anggota Polresta Ambon Diberi Sanksi PTDH, Kombes Driyano Bilang Begini
- 2 Bintara Polres Inhu Dipecat, Ini Sebabnya
- 28 Personel Polda Jabar Dipecat, Irjen Wigayus: Saya tidak akan Segan-Segan Memberikan Tindakan Tegas
- Oknum Polisi Ini Tidak Bisa Dipertahankan Sebagai Anggota Polri