Banyak Potensi Korupsi, Kepala Daerah Minta Solusi KPK

jpnn.com - JAKARTA - Sejumlah kepala daerah melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Pradja. Mereka meminta pandangan soal pencegahan korupsi di daerah.
"Yang kami follow up adalah semangat teman bupati dan wali kota dalam rangka pencegahan korupsi di daerah kami masing-masing. Kedatangan kami ini untuk meminta pandangan dari pimpinan KPK," kata Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia Vicky Lumentut di KPK, Jakarta, Selasa (6/5).
Menurut Vicky, banyak potensi kerawanan korupsi di daerah lantaran adanya benturan peraturan antara pusat dengan daerah. Misalnya saja soal peraturan-peraturan dari kementerian dan petunjuk teknis yang turun ke kabupaten/kota waktunya sangat mepet. "Sehingga membuat kami kesulitan untuk melaksanakan," ujarnya.
Wali Kota Manado itu menjelaskan, KPK belum memberikan rekomendasi apapun. Karenanya akan ada pertemuan lanjutan untuk membicarakan langkah konkrit dalam upaya pencegahan korupsi di daerah.
"Nanti akan ada tindaklanjut untuk merumuskan langkah-langkah konkrit bersama dengan KPK untuk tindak lanjutnya ke depan," ucap Vicky.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany berharap kepala daerah dapat menjalankan tugasnya untuk melayani masyarakat tanpa berbenturan dengan peraturan.
"Kami berharap ada solusi sehingga kami melaksanakan tupoksi kami melayani masyarakat tapi juga tidak berbenturan dengan peraturan tertentu," tandas Airin. (gil/jpnn)
JAKARTA - Sejumlah kepala daerah melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Pradja. Mereka meminta pandangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AMDK di Bawah Seliter Bernilai Ekonomi & Mudah Didaur Ulang
- Momen Hari Kartini, Andini Anissa Jadi Perempuan Pertama Peraih Gelar Kubestronaut
- Kiprah Kartini Hulu Migas Membangun Ketahanan Energi untuk Negeri
- Bantu Nelayan, HNSI Dorong Pemerintah Pakai Teknologi Alternatif
- KSPSI Dorong Indonesia Meratifikasi Konvensi ILO 188 untuk Perlindungan Awak Kapal Perikanan
- Dendi Budiman: Miskinkan Hakim dan Pengacara Terlibat Suap Rp 60 Miliar