Banyak PR, Fadel Dorong Inovasi Baru di DKP

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengatakan bahwa inovasi menjadi kunci sukses dalam proses pembangunan kelautan dan perikanan. Dengan kata lain menurutnya, keunggulan dan daya saing sektor tersebut akan sangat ditentukan oleh lahirnya inovasi-inovasi baru dalam pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan.

"Untuk mewujudkan hal tersebut, kebijakan dan program yang dilaksanakan harus berorientasi pada pengembangan dan penerapan Iptek dalam pemanfaatan sumber daya kelautan dan perikanan Indonesia, serta meningkatkan integrasi secara sinergis dari seluruh unit di Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). Ini agar dapat dipastikan mencapai kinerja yang optimal," ujarnya, saat ditemui usai acara serah terima jabatan (Sertijab) di kantor DKP, Jakarta, Kamis (22/10).

Beberapa agenda kebijakan dan program pembangunan kelautan dan perikanan yang akan segera disusun, menurut Fadel pula, antara lain adalah program DKP untuk 100 hari ke depan, serta Rencana Strategis (Renstra) DKP yang akan menjadi tolak ukur bagi keberhasilan pembangunan kelautan dan perikanan lima tahun ke depan. Selain itu, juga akan ada tindak lanjut reformasi birokrasi serta restrukturisasi program dan kegiatan yang saat ini telah menjadi agenda nasional.

Sementara dalam kesempatan yang sama, mantan orang nomor satu DKP, Freddy Numberi, memaparkan bahwa ada beberapa "pekerjaan rumah" yang belum diselesaikan selama periodenya. Di antaranya adalah cluster perikanan dan penyempurnaan Permen KP No. 05 tahun 2008 tentang Usaha Perikanan, Perbenihan dan Pakan, serta membangkitkan kembali program budidaya udang untuk mendukung ekspor dan ketahanan pangan. Juga ada urusan pengelolaan pulau-pulau (termasuk penyelesaian penamaan pulau), masalah Hak Pengusahaan Perairan Pesisir (HP3), tindak lanjut WOC dan CTI Summit, serta tindak lanjut UU No. 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil.