Banyak Prajurit Tewas, Menhan Pilih Mundur
jpnn.com, AFGHANISTAN - Menteri Pertahanan Afghanistan Abdullah Habibi dan Kepala Staf Militer Qadam Shah Shaheem baru saja mundur dari jabatannya.
Aksi itu berkaitan dengan serangan Taliban di pangkalan militer Camp Shaheen di Kota Mazar-i-Sharif pada Jumat (21/4).
Diduga, serangan yang menewaskan lebih dari 140 prajurit tersebut merupakan serbuan Taliban yang paling mematikan selama 15 tahun terakhir.
Penduduk yang marah menuntut Habibi dan Shaheem untuk mendur.
''Presiden Ashraf Ghani telah menerima pengunduran diri menteri pertahanan dan kepala staf militer.'' Demikian bunyi pernyataan dari istana kepresidenan Afghanistan.
Pengunduran diri itu hanya berlangsung beberapa jam sebelum kedatangan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) James Mattis ke Kabul, Afghanistan.
Rencananya, Mattis bertemu dengan Habibi dan Ghani. Namun, tentu rencana tersebut diubah.
Departemen Pertahanan AS menyatakan bahwa kunjungan Mattis itu bertujuan menegaskan kembali aliansi militer AS dan mendiskusikan kerja sama untuk melawan terorisme.
Menteri Pertahanan Afghanistan Abdullah Habibi dan Kepala Staf Militer Qadam Shah Shaheem baru saja mundur dari jabatannya.
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Menlu Retno Perjuangkan Ekonomi Inklusif demi Kemajuan Afghanistan
- Bantu Anak-Anak Afghanistan, Indonesia Kirim 10 Juta Vaksin Polio
- Ingin Gusur Taliban, Front Perlawanan Nasional Afghanistan Harapkan Bantuan Israel
- Andalkan Serangan Quick, Timnas Voli Putra Indonesia Gebuk Afganistan
- Move On dari Kekalahan Lawan Jepang, Timnas Voli Indonesia Gebuk Afghanistan