Banyak Produk Lokal Belum Berlabel Halal
MUI Buka Layanan Konsultasi
Sabtu, 02 Maret 2013 – 10:44 WIB
PURWOKERTO- Pengusaha di Banyumas diduga banyak yang meremehkan sertifikasi "halal" dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyumas, Dr Ridwan MAg menemukan banyak produk lokal di Banyumas yang belum menggunakan label halal.
"Ketika kami amati, kami menduga memang banyak produk di kita (Banyumas) yang belum menggunakan label halal," kata Ridwan kepada Radarmas (Grup JPNN), Jumat (1/3).
Baca Juga:
Dugaan tersebut diperkuat, dengan minimnya permintaan rekomendasi yang masuk ke MUI Banyumas. Selama ini, Ridwan mengaku MUI Banyumas baru menerima tiga permintaan konsultasi untuk proses rekomendasi. "Ada tiga kalau saya hitung. Diantaranya produk es, dan pengobatan alternatif di wilayah Jatilawang," katanya, yang kemudian mempertanyakan banyaknya produk lokal Banyumas di Banyumas.
"Memang bisa saja langsung memproses ke MUI Jawa Tengah, karena yang punya wewenang memberi label dari MUI tingkat provinsi. Hanya saja memang, dari jumlah yang mengkonsultasikan, dengan produknya cukup jauh," imbuh dosen STAIN Purwokerto ini.
PURWOKERTO- Pengusaha di Banyumas diduga banyak yang meremehkan sertifikasi "halal" dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sekretaris
BERITA TERKAIT
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi