Banyak Remaja Direkrut Kuliah di Malaysia
Minggu, 10 Maret 2013 – 04:20 WIB
Untuk urusan biaya, Poltesa menarik uang kuliah Rp 1,5 juta per orang per semester. Saat ini jumlah mahasiswa Poltesa 521 orang dan mempunyai 55 orang dosen. Kampus yang berdiri di atas lahan seluas 10 hektar itu, memiliki tiga fakultas. Yakni informatika, agrobisnis, dan teknik mesin.
"Jagoan kami adalah fakultas teknik mesin," katanya. Para mahasiswa sudah bisa merekayasa mesin pengolah gambut dan sejenisnya. Tedi mempunya misi jika tiga tahun lagi, pelajar Malaysia berbondong-bodong kuliah di Sambas.
Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Ditjen Dikti Achmad Jazidie menuturkan, pemerintah akan menggrojok besar-besaran beasiswa di kampus perbatasan. Dengan cara ini, tidak ada lagi remaja lokal yang kepincut kuliah di Malaysia.
Mendikbud Mohammad Nuh mengatakan PTN dan PTS di perbatasan memiliki tugas mulia. "Tidak hanya mencetak SDM unggul, tapi juga harus bisa menjaga marwah (harga diri) bangsa," ujar menteri asal Surabaya itu.
SAMBAS - Malaysia ternyata tidak hanya mengusik Indonesia terkait tapal batas dan urusan TKI saja. Lebih dari itu, negeri jiran ini diam-diam merekrut
BERITA TERKAIT
- Santri Disabilitas di Bandung Terima Beasiswa Pendidikan Khusus
- Kuliah Tamu di BINUS University, Dosen FISIP UPNVJ Bicara soal Netnografi
- Siap-siap! Sumbangsih Cup 2025 Segera Digelar, Dijamin Seru dan Meriah
- Unika Atma Jaya Resmikan School of Bioscience, Technology, and Innovation
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Memutus Rantai Kemiskinan Lewat Pendidikan, BSI Maslahat Gandeng Ganesha Operation