Banyak Rumah Porak-poranda Diterjang Puting Beliung
jpnn.com, CIANJUR - Angin puting beliung memporak-porandakan belasan rumah warga di Desa Sindangasih, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jawa Barat.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan angin puting beliung yang melanda kawasan tersebut membuat warga panik berlarian ke luar rumah karena sebagian besar atap rumah warga berhamburan terbawa angin.
"Satu orang warga dilaporkan mengalami luka ringan tertimpa tembok rumah yang ambruk. Sedangkan belasan rumah dilaporkan rusak akibat puting beliung, saat ini, petugas kami masih melakukan pendataan berapa jumlah pasti rumah yang rusak," katanya saat dihubungi, Sabtu.
Sebagian besar pemilik rumah yang rusak, mengungsi sementara ke rumah sanak saudara atau tetangga, sambil menunggu perbaikan esok hari karena angin puting beliung yang melanda kawasan tersebut menjelang sore, sehingga warga kesulitan melakukan perbaikan.
BPBD akan melaporkan kejadian tersebut ke dinas terkait, agar dapat meringankan beban warga untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak.
"Kami belum bisa memastikan, namun sebagian besar rusak berat di bagian atap dan satu rumah temboknya ambruk," katanya.
Keterangan warga sekitar angin puting beliung terjadi menjelang sore yang sebelumnya hujan turun deras disertai angin kencang melanda kawasan tersebut, angin memporak porandakan perkampungan warga yang sempat berhamburan ke luar rumah karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.
Angin puting beliung datang dari arah barat ke permukiman warga, sebelumnya hujan turun deras disertai angin kencang yang berlangsung cukup lama.
- Vasanta Group Luncurkan Hunian untuk Keluarga Muda, Pemandangan Tepi Danau
- NIPPON PAINT Meluncurkan Spotless Plus Series, Rumah jadi Lebih Sehat
- Gerak Cepat, PNM Peduli Salurkan Bantuan Warga Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi
- Siswa-siswi SWA Bangun 10 Rumah untuk Keluarga Tidak Mampu, Keren
- Tepung Terigu Oplosan Banyak Beredar di Jawa Barat, Waspada
- Aliansi Pemuda Cianjur Tuntut Kematian Peserta Pengobatan Gratis Diusut