Banyak Sampah di Pantai Bali, Bu Susi Punya Cara Jitu

jpnn.com - jpnn.com - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menyoroti sampah plastik di wilayah pesisir dan laut.
Sebab, sampah plastik yang tersangkut di perakaran mangrove mencemari dan mengganggu fungsi ekosistem mangrove, dan menyebabkan kematian bibit mangrove.
Selain itu, sampah yang menutupi perairan terumbu karang bisa meningkatkan toksisitas perairan dan menyebabkan patahnya koral.
Sampah juga bisa menjerat atau termakan biota laut. Terlebih, saat ini Indonesia menyandang predikat sebagai negara penghasil sampah plastik kedua terbesar di dunia.
"Tentu ini sebuah predikat yang tak bisa dibanggakan," ujar Susi dalam siaran persnya.
Meskipun klaim tersebut belum terbukti secara ilmiah, KKP kata Susi terus berupaya melakukan penanganan dampak sampah plastik di wilayah pesisir dan laut.
Susi menyebut, meski orang luar lebih tahu Bali daripada Indonesia, namun buruknya penanganan sampah di Bali ikut memengaruhi penilaian terhadap Indonesia secara keseluruhan.
Dia pun punya saran agar masyarakat yang masih bandel membuang sampah ke pesisir dan laut jera.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menyoroti sampah plastik di wilayah pesisir dan laut.
- Sampah di TPA Sarimukti Longsor
- Kementerian LH Terapkan Program Terpadu Pengelolaan Sampah dari Hulu ke Hilir
- Modena Dukung Pengelolaan Sampah Berkelanjutan di Trash Fest 2025
- Pegadaian Mendukung Pemkot Bima & FORSEPSI Gelar Aksi Lingkungan HPSN 2025
- Penghentian TPA Open Dumping Buka Peluang Ekonomi bagi UMKM-Startup
- Menteri Lingkungan Hidup Setop Open Dumping di 343 TPA