Banyak Sekolah di Australia Tak Siap Ajarkan Matematika, Sains dan Teknologi
Kalangan pakar dan praktisi pendidikan Austalia menyatakan kekhawatiran mereka terhadap masih banyaknya sekolah di jenjang pendidikan dasar dan menengah, yang tidak siap mengajarkan matematika lanjutan, sains dan teknologi.
Hal itu mengemuka dalam pertemuan pakar dan praktisi pendidikan di Sydney, Rabu (29/7/2015).
Dikatakan bahwa banyak sekolah yang bahkan tidak memiliki sumberdaya pendukung seperti laptop, tablet atau broadband untuk mendukung pengajaran mata pelajaran ini.
Bahkan menurut seorang guru SMA, Dr Sarah Boyd, situasinya bisa bertambah buruk.
"Kita tahu adanya perbedaan di sekolah-sekolah, ada yang memiliki komputer untuk setiap murid, sementara sekolah lainnya masih menggunakan laptop tua tanpa broadband," katanya.
Menurut Dr Boyd, kurangnya sumberdaya pendukung semakin mengkhawatirkan apalagi jika mata pelajaran yang mengajarkan penulisan kode komputer mulai diterapkan di berbagai tingkatan pendidikan di Australia.
Pakar matematika dan sains dari University of Canberra Dr Iain Hay peserta didik dewasa ini wajib memiliki keterampilan matematika, sains dan teknologi untuk beradaptasi dengan kemajuan dunia.
"Mata pelajaran itu menjadi pengetahuan dasar yang harus dimiliki saat ini," kata Dr Hay.
Kalangan pakar dan praktisi pendidikan Austalia menyatakan kekhawatiran mereka terhadap masih banyaknya sekolah di jenjang pendidikan dasar dan menengah,
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat