Banyak Sekolah di Timika 'Macet'
Selasa, 28 Juli 2009 – 11:02 WIB
TIMIKA – Insiden penembakan di jalan perusahaan Timika-Tembagapura beberapa waktu lalu berdampak buruk bagi dunia pendidikan di daerah tersebut. Pasalnya, untuk memberikan jaminan rasa aman kepada para guru dan siswanya belasan sekolah memilih tidak menjalankan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) . Akibatnya, Titus khawatir sekolah-sekolah tersebut akan mengalami ketinggalan mata pelajaran. “Kita lihat situasi keamanan belum stabil, karyawan sendiri belum diijinkan naik-turun, apalagi masyarakat dan guru yang biasa menggunakan fasilitas jasa angkutan perusahaan itu,” kata Titus ketika ditemui di halaman Kantor Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Mimika, Senin (27/7).
Kepala Sekolah Dasar (SD) Inpres Nayaro, Distrik Mimika Baru (Miru), Titus Kobogau kepada Radar Timika (Grup JPNN), Senin (27/7) menyebutkan sekolah-sekolah yang belum dapat menjalankan kegiatan belajar mengajar di antaranya SD Inpres Waa Banti, SMP Negeri Banti, SD Inpres Arwandop, SD Negeri Zagaming, SD Inpres Tsinga, SD Negeri Dolly di Tsinga, SD Inpres Hoeya, SD Inpres Jila, SMP Negeri Jila, SD Negeri Alama serta SD Negeri Geselema.
Diungkapkan Titus, belum dimulainya KBM di beberapa sekolah tersebut, karena belum adanya guru yang kembali ke sekolah masing-masing. Apalagi sekolahnya sulit dijangkau sarana transportasi pemerintah.
Baca Juga:
TIMIKA – Insiden penembakan di jalan perusahaan Timika-Tembagapura beberapa waktu lalu berdampak buruk bagi dunia pendidikan di daerah tersebut.
BERITA TERKAIT
- Terlibat Narkoba-Penipuan, 2 Anggota Polres Bogor Dipecat
- Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
- Keluhan Warga Ciwaringin Bogor: 18 Tahun Hadapi Sampah-Bau Busuk Pasar Tumpah
- Polemik Pasar Tumpah Ciwaringin Memanas, Warga Beri Deadline 1 Minggu
- Heboh Penampakan Bola Api Misterius di Yogyakarta, Warga Kaitkan dengan Banaspati
- PLN Indonesia Power Bantu Korban Kebakaran di Petamburan