Banyak Sinetron Menghina Akal Sehat, Stasiun Televisi Harus Bertanggung jawab
Selasa, 29 Juni 2021 – 12:46 WIB

Juru bicara PSI Dara Adinda Nasution. (Istimewa)
Menurut Dara, selera penonton tidak bisa dijadikan pembenaran dalam produksi sinetron.
Pembuat dan penyandang dana harus punya pedoman etis.
“Selera bukan sesuatu yang mutlak, melainkan bisa diarahkan. Tinggal soal kemauan baik dari semua stasiun TV,” ucapnya.
Sebelumnya, sinetron 'Suara Hati Istri Zahra' memancing banyak protes.
Sinetron tersebut dinilai tidak patut karena menaruh anak 15 tahun sebagai pemeran sosok istri.
Sinetron ini dianggap mempromosikan pernikahan anak, padahal pemerintah sedang giat mengampanyekan menolak pernikahan.
Pernikahan anak terbukti banyak mengandung dampak negatif.
Menurut PSI menilai situasi yang ada diperparah karena Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tidak bekerja sebagaimana diharapkan.
PSI menilai banyak sinetron menghina akal sehat, karena itu stasiun televisi diminta bertanggung jawab.
BERITA TERKAIT
- Dorong Megawati Ketemu Jokowi & SBY, PSI Dianggap Ganjen
- Setelah Bersua Prabowo, Sebaiknya Megawati Juga Bertemu SBY dan Jokowi
- PSI Sebut Prabowo Membuktikan Punya Kebesaran Jiwa dan Tidak Antikritik
- Pengin Kembali ke Layar Kaca, Okie Agustina Makin Rajin Perawatan
- PSI DKI Kritik Pramono, Jangan Undang Warga dari Luar Kota Setelah Lebaran
- NasDem Menghormati Jika Jokowi Pilih Gabung PSI