Banyak Siswa Miskin Tak Cairkan KIP, Ini Penyebabnya
jpnn.com, JAKARTA - Siswa miskin pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang tidak mencairkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) cukup banyak.
Data Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyebutkan, pada 2016 siswa yang sudah mencairkan dana PIP sebanyak 16,628 juta orang atau 87 persen dari target 17,927 juta orang.
Terdiri dari 9,76 juta siswa SD, 4,08 juta siswa SMP, 1,24 juta siswa SMA, 1,53 juta siswa SMK.
Menurut Sekjen Dikdasmen Kemendikbud Thamrin Kasman, banyak pemegang KIP tidak mau mencairkan dana PIP karena kesulitan ongkos.
Itu sebabnya, pemerintah meminta agar bank datang ke sekolah untuk pencairan secara kolektif.
"Kalau siswa yang datang ke bank kan orangtuanya ngeluh gak punya uang untuk ongkos ke bank, makanya pemerintah menganjurkan untuk mendekatkan bank dengan siswa agar pencairannya bisa kolektif," terang Thamrin dalam diskusi pendidikan dan kebudayaan di Kantor Kemendikbud, Rabu (7/6).
Alasan lainnya adalah ada yang tidak tahu bagaimana mencairkan dana PIP.
Mereka tidak mendapatkan informasi kalau jadi pemegang KIP. Ada pula yang sedang menunggu giliran pencairan.
Siswa miskin pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang tidak mencairkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) cukup banyak.
- Cara Mendaftar KIP Kuliah Merdeka 2024 dan 3 Kategori Siswa Prioritas
- Anies Baswedan Pastikan Programnya Bakal Menyempurnakan KIP
- Ribuan Kartu Indonesia Pintar Ada di Lapak Rongsokan, Polisi Langsung Bergerak
- Gencarkan KIP Kuliah Merdeka 2023, Kemendikbudristek Gaet 5.133 Sukarelawan
- Melalui Beasiswa, Jokowi Bangun SDM Hingga ke Pedesaan
- Lewat KIP, Jokowi Wujudkan Mimpi Warga Kurang Mampu Raih Pendidikan Tinggi