Banyak Situs Budaya Aceh Terancam Hilang

Banyak Situs Budaya Aceh Terancam Hilang
Banyak Situs Budaya Aceh Terancam Hilang
Dahlia menerangkan lebih lanjut,  selama ini banyak situs budaya sebagai cagar budaya statusnya "terancam". Seperti makam kandang 12 yang terletak di komplek keraton, Banda Aceh sangat potensial, karena makan tersebut tidak terancam sehingga belum ditetapkan sebagai cagar budaya.

Walaupun telah diajukan untuk menjadi cagar budaya yang pernah ditolak karena oleh tim validasi karena kekurangan dokumen. Karena adanya diskomunikasi tentang kekurangan tersebut sehingga sekarang proses penetapan tersebut membeku. Begitu juga dengan bangunan kolonial Belanda yang berada di Banda Aceh yang mulai terancam dan kini telah ditetapkan sebagai living monumen, cagar budaya.

Lain halnya dengan benteng Indrapatra dan benteng kota yang telah melalui fase kajian dan studi kelayakan sejak tahun lalu. Dahlia menyebutkan, tahun ini timnya akan melakukan studi teknis untuk mempelajari volume kerusakan. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui anggaran yang dibutuhkan untuk pelestarian kedua situs ini. "Harus melibatkan berbagai ilmu pengetahuan untuk meneliti," ungkapnya.

Masih banyak tempat bersejarah di provinsi Aceh lebih lagi Kota Banda Aceh yang sekarang kurang perhatian walaupun status tidak terancam. Seperti halnya terjadi pada Makam Sultan Jamal Al-Alam Badrul Munir yang kini menjadi warung bakso di jalan Mohd Jam, Banda Aceh. (yani)

Banda Aceh--Aceh telah diakui merupakan salah satu peletak dasar budaya di Indonesia karena merupakan awal bermulanya masuk agama Islam. Namun situs-situs


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News