Banyak Suporter Kabau Sirah Marah
jpnn.com - PERTANDINGAN leg kedua babak semifinal Piala Jenderal Sudirman, yang mempertemukan Semen Padang FC melawan Pusamania Borneo, berlangsung sengit dan berujung adu pinalti.
Namun banyak suporter yang tak dapat menonton di Stadion H Agus Salim, Padang, karena tak sanggup beli tiket dari calo.
Pantauan Padang Ekspres (Jawa Pos Group), Sabtu (16/1) malam, puluhan calo berkeliaran di GOR Agus Salim, menjual tiket turnamen yang ramai penonton itu.
Seluruh jenis tiket mereka miliki. Mulai VIP, tribun barat, tribun timur, tribun utara dan tribun selatan. Harga tiket dinaikkan para calo hingga dua kali harga standar. Salah satunya tiket tribun timur, harga tiket standar Rp 60 ribu, dijual calo seharga Rp 130 ribu.
Banyak pendukung Kabau Sirah yang datang berseragam merah, semangatnya berubah amarah karena monopoli harga tiket tersebut.
Di antaranya, Adi Mandoza, 25, suporter tim Semen Padang asal Padangpariaman dengan tegas mengatakan panitia tak profesional. ”Mereka bilang tiket habis, lalu menyarankan kami membeli kepada calo. Memang orang seperti ini yang merusak semangat olahraga di negeri ini,” ujarnya kepada Padang Ekspres seusai menyaksikan pertandingan.
Kecintaan Adi terhadap tim Kabau Sirah tidak mengurungkan niatnya tetap menyaksikan laga secara langsung di Stadion GOR H Agus Salim.
Adi dan rekan-rekannya, yaitu Afdal Zikri, Alwis Arani Jamulia, Afrianto, Zul Fadli, Patria Mulia, Nato Fakwa Romansyah, akhirnya membeli tiket tribun timur, meski harganya dua kali lipat lebih mahal dari harga standar.
PERTANDINGAN leg kedua babak semifinal Piala Jenderal Sudirman, yang mempertemukan Semen Padang FC melawan Pusamania Borneo, berlangsung sengit
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408