Banyak Susu Formula Mengandung Gula, Lebih Baik Lanjut Beri ASI
jpnn.com, JAKARTA - Dokter sekaligus konsultan laktasi Utami Roesli menyarankan anak lebih baik lanjut diberi ASI, ketimbang diberi susu formula.
Ia bahkan menyebut, anak yang sudah berusia di atas dua tahun tak perlu lagi mendapatkan asupan susu.
Di antaranya termasuk susu yang diklaim bagus untuk pertumbuhan.
"Sampai usia dua tahun memang diperlukan makanan cair. Kalau sudah mendapatkan ASI sampai dua tahun, kenapa ribut-ribut usia dua tahun ke atas perlu diberi susu formula," ujar Utami di sela-sela 'Peluncuran Dokumen Bahaya Terselubung Makanan Ultra Proses' via daring, Jumat (29/1) kemarin.
Menurut Utami, susu formula mengandung gula tinggi.
Karena itu, ketimbang menambahkan susu formula, ibu bisa tetap memberikan ASI pada anak mereka apabila masih memungkinkan.
Hasil temuan dari Hellen Keller Indonesia (HKI) menyebut, sebanyak 98 persen susu pertumbuhan mengandung satu atau lebih gula tambahan atau pemanis.
Hasil tersebut dipublikasikan setelah menganalisis 100 susu pertumbuhan yang beredar di Indonesia pada Januari 2017- hingga Mei 2019.
Saran ibu dokter, sebaiknya ibu lanjut beri ASI pada anak daripada kasih susu formula karena banyak yang mengandung gula.
- Ahli Sebut Susu Formula Dukung Perkembangan & Kebutuhan Nutrisi
- Ini Botol Susu Pertama di Indonesia yang Ramah Lingkungan, Bayi Nyaman
- Ahli Gizi Sebut Maltodextrin di Susu Formula Aman
- Bunda, Begini Teknik Menyusui secara Tepat, Tidak Perlu Dijadwal
- Vaksin Polio Bisa Timbulkan Kecacatan? Ini Kata Dokter
- Chelsea Olivia Mengalami Baby Blues, Glenn Alinskie jadi Suami Siaga