Banyak Tahanan Kelaparan Akibat Pemberantasan Narkoba di Filipina

Di ibukota Filipina, Manila, narapidana di penjara yang sangat padat ini memanjatkan doa untuk hal-hal kecil.
Misalnya agar tidak turun hujan, atau agar mereka bisa membeli makanan untuk melengkapi ransum yang seadanya, atau agar kasus mereka akan segera disidangkan di pengadilan.
Setiap kali hujan di Penjara Kota Quezon, berarti tempat untuk tidur di udara terbuka yang begitu berharga, akan hilang.
Ruang diperjualbelikan di sini - tapi kenyataan sederhananya adalah bahwa akibat perang melawan narkoba yang dilancarkan pemerintah membuat ruang di penjara tidak cukup.

ABC RN/Lateline: Ginny Stein
Penjara Kota Quezon misalnya, dibangun untuk menampung 262 narapidana. Pada hari saya berkunjung, penjara itu dihuni 3.095 orang.
Penjara itu penuh sesak.
Sekitar 70 persen narapidana berada di sini karena pelanggaran narkoba - terjerat dalam perang yang dilancarkan Presiden Rodrigo Duterte terhadap narkoba.
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya