Banyak Tenaga Medis Terpapar Covid-19, IDI Minta Pemerintah Aceh Evaluasi Protap di Faskes
![Banyak Tenaga Medis Terpapar Covid-19, IDI Minta Pemerintah Aceh Evaluasi Protap di Faskes](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/01/27/tenaga-medis-di-rumah-sakit-di-wuhan-china-yang-memakai-perlengkapan-khusus-saat-melayani-pasien-virus-corona-foto-afp-83.png)
jpnn.com, BANDA ACEH - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh menilai Pemerintah Aceh perlu mengevaluasi secara menyeluruh prosedur tetap (protap) pelayanan di fasilitas kesehatan (faskes) seiring terdeteksi beberapa tenaga medis yang positif terpapar COVID-19.
Ketua IDI Aceh dr Safrizal Rahman, Selasa, mengatakan tertularnya dokter dan perawat di Aceh menunjukkan bahwa ada sistem pelayanan di fasilitas kesehatan yang tidak berjalan dengan baik, sehingga perlu segera dievaluasi.
"Kita perlu evaluasi secara menyeluruh bagaimana protap yang dilakukan di faskes, kita perbaiki, kita ketatkan lagi, baru kemudian kita bisa tahu di mana (persoalannya)," kata Safrizal, di Banda Aceh, Selasa (30/6).
Ia menjelaskan dalam kondisi Aceh saat ini maka sangat diperlukan adanya evaluasi protap pelayanan pasien di faskes, termasuk penapisan awal, dengan tujuan memperjelas status setiap pasien lebih ke arah penanganan COVID-19 atau bukan.
Sehingga, lanjut dia, ketika pasien tersebut lebih mengarah ke COVID-19 maka harus ada tempat khusus, yang di dalamnya juga telah terdapat petugas medis lengkap dengan alat pelindung diri (APD).
"Kalau tidak (mengarah) ke COVID-19, barang kali mungkin APD cukup dengan simpel saja. Jadi penapisan-penapisan ini SOP-nya harus dibuat dan harus dijalankan," katanya.
Menurut Safrizal, ada banyak faktor yang menyebabkan tenaga medis tertular virus corona. Bisa saja dokter dan perawat tersebut tertular ketika proses menangani pasien, atau bahkan pada saat beraktivitas di luar lingkungan rumah sakit.
Apalagi, kata Safrizal, kondisi daerah Tanah Rencong juga sudah sangat longgar dari langkah antisipasi COVID-19. Ketika kasus virus corona di Aceh terus menunjukkan penambahan, namun keinginan masyarakat untuk tetap bertahan menerapkan protokol kesehatan malah semakin rendah.
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh menilai Pemerintah Aceh perlu mengevaluasi secara menyeluruh prosedur tetap (protap) pelayanan di faskes.
- Uhamka Siapkan Tenaga Medis Profesional untuk Kebutuhan Nakes di Arab Saudi
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan