Banyak Ternak Hangus
Warga Tolak Mengungsi
Kamis, 28 Oktober 2010 – 06:49 WIB
Foto: M Syukron/Radar Jogja
SLEMAN - Status awas gunung Merapi telah memasuki hari ketiga pada Rabu kemarin (27/10). Puluhan korban meninggal terkena awan panas. Kendati begitu, hingga kemarin, masih ada warga yang bersikukuh bertahan di rumah masing-masing. Informasi yang masuk ke posko utama penanggulangan bencana Pakem menyebutkan, sedikitnya 3 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 15 orang ngotot tetap tinggal di kawasan Tlogoputri, Kaliurang.
Baca Juga:
Petugas Community Development Bethesda Edy Haryanto mengatakan, warga yang tetap bertahan adalah para pemilik warung di kawasan wisata Kaliurang. "Jarak dari puncak Merapi sekitar 8 kilometer. Tetapi, para pedagang tetap tak mau diungsikan," kata Edy kepada wartawan kemarin.
Baca Juga:
Menurut dia, saat Merapi meletus sekitar pukul 17.02 Selasa (26/10), mereka bertahan hidup dengan bersembunyi di warung masing-masing. "Kami dibantu tim SAR dan PMI telah berusaha membujuk mereka agar mau turun. Tetapi, tetap saja para pedagang itu menolak," lanjut Edy. Para pedagang itu, kata Edy, merasa tetap aman karena kondisi Merapi sudah reda setelah mengeluarkan awan panas dan lava pijar.
SLEMAN - Status awas gunung Merapi telah memasuki hari ketiga pada Rabu kemarin (27/10). Puluhan korban meninggal terkena awan panas. Kendati begitu,
BERITA TERKAIT
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung
- Harga Emas Perhiasan di Baturaja Tembus Rp 11,3 Juta Per Suku